Download PPT MEDIA PEMBELAJARAN PENULISAN KARYA ILMIAH Tugas Pekerti

PENULISAN KARYA ILMIAH
oleh
Setyawan Pujiono, S.Pd

DOWNLOAD PPT DISINI


2
Karya Ilmiah
Ragam Bahasa
Populer
Fiksi
Ilmiah/baku
Novel Cerpen Komik Drama Puisi Dongeng
Tajuk rencana pikiran pembaca, ulasan, berita
ringan, feature, resensi dan opini
Makalah Proposal Skripsi Tesis Disertasi
Menulis Karya ilmiah
3
Sejarah ejaan Bahasa Indonesia
Pemerintah sejak 28 Oktober 1928 (sumpah
pemuda), sudah mencetuskan bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasinal di tanah air kita.
Kami Putra-putri bangsa Indonesia menjunjung
tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Konsep dasar bahasa Indonesia adalah bahasa
melayu.
Bahasa Indonesia digunakan sejak zaman kerajaan
sriwijaya.

4
Sejarah Ejaan di Indonesia
1. Ejaan Ch. A. van Ophuysen
Ejaan ini berlaku sejak tahun 1901 berdasarkan
rancangan Charles Andrian van Ophusen dengan
bantuan Engku Nawawi dan Moehammad Taib Soetan
Ibrahim.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan ini ditetapkan pada tahun 1947 dengan
Surat Keputusan Menteri Pengajaran, pendidikan,
dan kebudayaan No. 264/Bhg. A.Tanggal 19 Maret
1947. Ejaan ini dikenal dengan nama panitia ejaan
Republik.
3. Ejaan Baru Bahasa Indonsia
Ejaan ini berlaku sejak tahun 1967 yang
dipelopori oleh Anton Moeliono.
4. Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan disahkan oleh presiden
Soeharto secara resmi pada tanggal 17 Agustus
1972 (Balai Bahasa).

5
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL
Tujuan utama bahasa nasional adalah sebagai
lambang kebangsaan, lambang identitas bangsa,
alat pemersatu, dan alat komunikasi antar daerah.
Wilayah Indonesia yang terdiri dari beraneka
ragam suku, budaya, ras merupakan kekayaan dan
kekhasan yang perlu dijaga dan dijunjung tinggi
martabatnya

6
Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau
keilmiahannya (Ekosusilo. M, 199511).
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
7
Adapun tulisan dapat disebut tulisan ilmiah
apabila
Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya
Masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai
realita
Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan
kaidah bahasa (EYD)
Tulisan disusun dengan metode tertentu
Tulisan disusun menurut sistem tertentu.

8
Ciri-ciri Yang Menandai Tulisan Ilmiaha.
Logisb. Sistematisc. Objektifd. Tuntase.
Kebenarannya terujif. Tata tulisnya sesuai
dengan EYD
BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH
Karya ilmiah murni dapat dibedakan berdasarkan
tingkat akademisnya menjadi lima macam, yaitu
proposal penelitian, laporan, makalah/paper,
skripsi, tesis dan desertasi. Karya ilmiah
popular dapat digolongkan dalam beberapa jenis
dalam bentuk penyajiaanya, seperti artikel/esai,
tajuk rencana, pikiran pembaca, ulasan, berita
ringan, feature, resensi dan opini.

9
Makalah/Paper Merupakan karya tulis yang
memerlukan studi, baik secara langsung maupun
tidak. Makalah ini mengupas masalah secara logis,
sistematis, dan objektif. Biasanya disajikan
dalam forum ilmiah semacam seminar, lokakarya,
simposium dan lainnya. Makalah dalam rapat kerja
disebut kertas kerja, sedangkan makalah yang
menjadi tugas mahasiswa adalah paper.
MAKALAH, PROPOSAL, LAPORAN
10
MakalahI. JudulII. PendahuluanIII. Isi
/pembahasanIV. Penutup a. Saran b.
KesimpulanV. Daftar Pustaka
11
Laporan PenelitianMerupakan laporan hasil akhir
penelitian yang telah dilakukan. Subtansi dan
penulisannya dilakukan dengan cara ilmiah dan
menurut aturan ilmiah yang berlaku.
Langkah-langkah menyusun laporan yaitu
Pendahuluan (latar belakang dan tujuan)
Pelaksanaan (Materi dan Metode)
Hasil praktek atau kegiatan
Kajian teori
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka dan lampiran

12
Proposal penelitianMerupakan suatu usulan
rancangan kerja penelitian yang memuat beberapa
hal penting terkait penelitian yang akan
dilakukan. Proposal disusun sebelum kita
melakukan suatu kegiatan penelitian.
13
PROPOSAL PENELITIANJudulBab I Pendahuluan
(Latar belakang, Identifikasi masalah, Rumusan
masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat hasil
penelitian)Bab II Kajian PustakaBab III
Metodologi Penelitian (seting penelitian,
sasaran penelitian, rencana tindakan, data
cara pengambilannya, dan analisis data)Bab IV
PenutupDaftar PustakaLampiran
14
Tugas Menulis Artikel
Pilihlah topik masalah yang diketahui , aktual
dan disenangi
Buatlah mind mapping
Kembangkan menjadi paragraf-paragraf
Panjang artikel 3 5 halaman
Tulis pada kertas A4, font 12 TNR, 4333.

Film Pendidikan
Tontonlah film berikut ini sampai selesai!
Buatlah ringkasan (1 halaman) cerita film
tersebut dengan bahasa anda sendiri!

1 2
15
WacanaWebster (1983) memaknai wacana (1)
komunikasi kata-kata, (2) ekspresi
gagasan-gagasan, (3) risalah tulis, ceramah
dsb.Kedudukan Wacana Dalam Kebahasaan
Wacana
Kalimat
Klausa
Frasa
Kata
Morfem
Fonem
16
Unsur dalam Wacana
Unsur internal wacana1. Kata dan Kalimat
2. Teks (bahasa tulis) dan Koteks (makna
sejajar dan koordinatif)
Unsur eksternal wacana
1. Implikatur (Grice ujaran yang menyiratkan
sesuatu yang berbeda dengan yang diucapkan)
2. Presuposisi (perkiraan/praanggapan)
3. Referensi (hubungan antara kata dengan
benda)
4. Inferensi (simpulan)
5. Konteks wacana (wujud bahasa komunikatif,
interpretatif, dan kontekstual)

17
KOHESI KOHERENSI
ASPEK KEUTUHAN WACANA
Kepaduan
Keutuhan
Keutuhan aspek bentuk
Aspek lahiriyah
Aspek formal
Organisasi sintaktik
Unsur internal
Kerapian
Kesinambungan
Aspek makna/semantik
Aspek batiniah
Aspek ujaran
Organisasi Semantis
Unsur eksternal

18
HIRARAKI TEMA, TOPIK ,DAN JUDUL
Tema
Budaya
Topik
Pentas Budaya
Nilai-nilai Moral dalam Seni Wayang
Judul
19
Klasifikasi Wacana
Berdasarkan Media Penyampaian
Wacana Tulis
Wacana Lisan
Wacana Berdasar Jumlah Penutur
Wacana Monolog
Wacana Dialog
Wacana Berdasar Sifat
Wacana Fiksi
Wacana Nonfiksi
Wacana Berdasar Isi
Wacana politik
Wacana Sosial
Wacana Ekonomi
Wacana Budaya
Wacana Pendidikan
Wacana Olah Raga
Wacana Hukum
Berdasarkan Bentuk
Wacana Naratif
Wacana prosedural
Wacana ekspositori (menjelaskan)
Wacana Hortatori (mempengaruhi)
Wacana Dramatik
Wacana Epistoteleri (korespondensi)
Wacana Seremonial (upacara)

20
STRUKTUR TEKS DALAM KARYA ILMIAH1. Judul
Merupakan nama yang melukiskan dengan singkat
masalah yang ditulis. Meskipun singkat judul
harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus
dirumuskan dengan jelas , singkat, relevan,
dengan isi tulisan tetapi tidak terlalu
provokatif.2. AbstrakRangkuman singkat dari
isi sebuah dokumen, baik berupa laporan
penelitian, artikel, skripsi dan kertas kerja.
21
3. Pendahuluan
Berisi tentang alasan pemilihan judul, latar
belakang masalah, dan permasalahannya, serta
pengantar menuju isi makalah dan dilengkapi
tujuan dan manfaatnya jika diperlukan. Pokok
pikiran dikemukan dengan sisngkat tetapi
meyeluruh, sehingga pembaca dapat membayangkan
apa yang akan dibahas dalam tulisan tersebut.
Keraf (2004224) memaparkan fungsi pendahuluan
untuk menarik perhatian pembaca terhadap masalah
yang dibicarakan dan menunjukkan dasar yang
sebenarnya dari uraian tersebut. Selain itu,
pendahuluan dapat berisi tentang alasan pemilihan
judul, latar belakang masalah, dan
permasalahannya, serta pengantar menuju isi
makalah dengan dilengkapi tujuan dan manfaatnya
jika diperlukan.

22
5. Tubuh karanganMengupas masalah secara
analisis dan runtut. Pembahasan merupakan uraian
secara luas dan terperinci pada semua faktor yang
membantu kejelasan masalah yang dibahas dengan
sedalam-dalamnya.untuk itu perlu dijelaskan
tentang deskripsi data satuan dan analisis data,
interpretasi data, dan tentang pengolahan data
itu sendiri.6. SimpulanPenjelasan secara
singkat jelas dan tegas dari hasil analisis data,
tafsiran terhadap analisis data, dan kesimpulan
hasil hipotesis diterima atau tidak.
23
7. Daftar PustakaDaftar pustaka/bibliografi
merupakan sejumlah sumber yang digunakan oleh
penulis dalam menyelesaikan tulisannya.
Bibliografi dapat berupa buku-buku,
artikel-artikel, peraturan-peraturan, atau sumber
apapun yang digunakan penulis.
8. Lampiran (Appendiks)Data-data pendukung
untuk menyusun karya ilmiah dan disusun setelah
daftar pustaka sesuai dengan urutaan yang telah
ditentukan.

24
Pengembangan Paragraf
Pengembangan tulisan dalam sebuah paragraf
merupakan hasil olah pikir dari penulis. Ide atau
gagasan yang sudah diperoleh penulis akan
dikembangkan dalam kalimat-kalimat dalam
paragraf. Penulis akan menyusun draf karangan
yang berupa kata atau frasa kunci sebagai patokan
agar hasil tulisan lebih runtut.
Setelah proses penulisan paragraf demi paragraph
tersusun Penulis akan memadukan hubungan antar
paragraf. Sebaiknya penulis memperhatikan
hubungan paragraf pembuka, paragraph isi, dan
paragraph penutup.

25
Wacana Ilmiah
Bentuk-bentuk Tulisan
Narasi
Adalah bentuk tulisan yang berupa paparan
(cerita) dan bersifat fiktif. Dalam tulisan
narasi biasanya terdapat cerita yang
berkesinambungan. Disajikan dalam gambaran yang
jelas antara tokoh-tokoh, jalan cerita, dan
tempat peristiwa secara utuh.
Eksposisi
Adalah merupakan tulisan yang berbentuk paparan
yang dilengkapi dengan data-data kesaksian
seperti gambar, grafik, foto-foto, dengan tujuan
memperjelas informasi yang disampaikan. Tulisan
eksposisi bertujuan memberi informasi kepada
pembaca tentang suatu masalah.

26
ArgumentasiBentuk tulisan yang sarat dengan
gagasan yang bersifat pendapat dari penulis.
Pembaca diharapkan mau menerima pendapat yang
diungkapkan dalam bacaan tersebut. Tulisan
argumentasi bersifat mempengaruhi pembaca agar
menerima/setuju dengan pendapat penulis yang
disajikan (disertai data-data dan alasan-alasan
yang logis).PersuasiAdalah jenis tulisan yang
disamapaikan dengan cara tertentu secara ringkas,
menarik dan berusaha mempengaruhi pembaca.
Biasanya pembaca akan terhanyut dalam tulisan
jenis ini.
27
RingkasanTulisan reproduksi dari naskah yang
disingkat atau disederhanakan. Teknik penulisan
ringkasan tetap memperhatikan urutan-urutan pokok
pikiran dan sudut pandang pengarang.ResensiAdal
ah jenis tulisan reproduksi berupa alasan tentang
nilai sebuah buku. Resensi ditulis atas dasar
buku yang baru terbit dan bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca.
28
AKTIVITAS PROSES MENULIS
Pramenulis
Adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini
adalah (1) memilih topik, (2) mempertimbangkan
tujuan, bentuk, dan sasaran pembaca, dan (3)
memperoleh dan menyusun ide-ide (Mind Mapp).
Untuk membantu kita merumuskan tujuan tersebut,
kita dapat bertanya pada diri sendiri, apakah
tujuan saya menulis topik ini? Mengapa saya
menulis topik ini? Dalam rangka apa saya
menulis? Pertanyaan di atas akan sangat membantu
kita dalam menentukan tujuan menulis.
Misalnya topiknya Dampak Negatif Tayangan
Televisi maka kemungkinan tujuannya adalah
menunjukkan atau menginformasikan kepada pembaca
mengenai dampak negatif tayangan televisi
terhadap perilaku anak-anak.

29
(2) Penulisan
Setelah kerangka tersusun, mahasiswa mulai
melakukan kegiatan menulis. Langkah ini, penulis
hanya diminta untuk mengekpresikan ide-idenya ke
dalam tulisan. Karena penulis tidak mulai menulis
dengan komposisi yang siap seperti disusun dalam
pikirannya, pembelajar memulai menulis ide-ide
yang sifatnya tentatif.
Kemampuan ditekankan pada mengungkapkan ide dan
gagasan dengan memperhatikan diksi, kalimat,
paragraf, ejaaan dan tanda baca. Ketika menulis
akan dituntuk pada multiple competence terhadap
bahasa dan gagasannya. Jika penguasaan kebahasaan
mahasiswa kurang, maka gagasan yang disampaikan
menjadi kurang komunikatif. Untuk itu kemampuan
kebahasaan seseorang menentukan kualitas tulisan.

30
(3) Pascapenulisan
Kegiatan meliputi penyuntingan dan merevisi.
Tomskins dan Hosskisson membedakan pengertian
penyuntingan (editing) dan perbaikan (revision).
Menurut mereka, penyuntingan adalah pemeriksaan
dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti
ejaan, penerapan tanda baca (puntuasi), diksi,
pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa,
pencatatan kepustakaan, dan konvensi penulisan
lainnya. Adapun revisi lebih mengarah perbaikan
dan pemeriksaan isi/subtansi tulisan.
Jadi, penyuntingan merupakan kegiatan merevisi
atau perbaikan tulisan dilakukan. Penyuntingan
disini meliputi perbaikan unsur mekanik dan
isi/subtansi.

31
Kutipan/Sumber referensi
Merupakan bagian pernyataan, pendapat, buah
pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian
dari penulis atau penulis sendiri yang telah
direkomendasikan.
Tujuan penggunaan kutipan/ sumber dalam
penelitian yaitu
1. Menegaskan isi uraian
2. Membuktikan kebenaran dari pernyataan yang
dibuat penulis
3. Mengetahui materi dan teori yang digunakan
penulis
4. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan
kutipan
5. Menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan
dibahas
Mencegah plagiat

32
Jenis Kutipan
A. Kutipan Lansung
(Kutipan lt 3 baris atau lt 40 kata)
diintergrasikan lansung dengan teks,
berjarak sama dengan tek asli,
diapit dengan tanda kutip,
disebut sumber kutipan.
Contoh
Mengenai melodrama Waluyo mengemukakan, Lakon
yang sangat sentimental dalam sebuah pertunjukan
(Waluyo, 200020).

33
Kutipan Langsung (Panjang gt 3 baris)
dipisahkan dengan teks,
diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan,
disebut sumber kutipan dan tidak diapit tanda
petik.
Contoh
Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenaraanya atau
keilmiahannya (Ekosusilo, 199511).

34
B. Kutipan tidak Langsung
Kutipan yang ditulis tidak sama dengan teks
aslinya. Akan tetapi sudah mengalami perubahan
pada bahasanya tanpa mengubah makna aslinya.
Contoh
Teks asli
Unsur pengajaran berposisi sejajar dengan unsur
pengajaran yang lain. Media pembelajaran sebagai
salah satu unsur pengajaran juga memiliki posisi
sejajar dalam pelaksanaan kurikulum.
Zainuddin (198476) menyatakan bahwa media
pembelajaran menjadi salah satu unsur dalam
bidang pengajaran yang sejajar dengan unsur-unsur
pengajaran yang lain.
Media pembelajaran menjadi salah satu unsur dalam
bidang pengajaran yang sejajar dengan unsur-unsur
pengajaran yang lain (Zainuddin, 198476).

35
KUTIPAN LANGSUNG SEBAGIAN DIHILANGKAN
Daya reseptif siswa dipengaruhi cara guru dalam
menyampaikan informasi. . Hanya 10 informasi
diperoleh dengan cara membaca (teks), 20 dengan
mendengar (suara), 30 dengan melihat (grafis
atau foto), 50 dengan melihat dan mendengar
video atau animasi), dan 80 dengan berbicara dan
melakukan (interaktif) (Kusnandar, 200947).

36
KUTIPAN LANGSUNG lt 40 KATA
Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi dengan menggunakan multimedia
interaktif lebih disukai peserta didik dan
memiliki daya serap yang lebih tinggi. Hasil
riset Moldtsad (198421) menunjukkan bahwa
program-program multimedia dan atau tutorial
audio untuk pembelajaran biasanya lebih disukai
siswa dibanding dengan pengajaran tradisional.
37
Penulisan Kutipan di Awal dan Akhir Kalimat
Contoh kutipan pada awal kalimat
Waluyo (2000 24) menyatakan tema merupakan
gagasan pokok yang terkandung dalam cerita. Tema
berhubungan dengan ...........................
Contoh kutipan pada akhir kalimat
Tokoh antagonis adalah tokoh penentang arus
cerita. Tokoh ini biasanya melakonkan tokoh yang
berkarakter negatif atau jahat (Waluyo, 200015).

38
KUTIPAN LANGSUNG 40 KATA/LEBIH
39
Tulislah Kutipan lansung dan tidak langsung dari
berbagai sumber berikut ini
Artikel Jurnal/buku
Slide Power point
Internet
Koran
CD Interaktif

40
Empat Pendekatan Menulis Ilmiah Menurut Proett
dan Gill

Pendekatan Frekuensi
Semakin sering orang melakukan kegiatan menulis
(seperti buku atau surat) akan membantu
meningkatkan keterampilan menulis seseorang.

Pendekatan Gramatikal
Pengetahuan seseorang mengenai struktur bahasa
akan mempercepat kemahiran orang dalam menulis
Pendekatan Koreksi
Menyatakan bahwa seseorang menjadi penulis
karena dia menerima banyak koreksi atau masukan
dari pembaca bagi tulisannya.

Pendekatan Formal
Keterampilan menulis akan diperoleh bila
pengetahuan kebahasaan dikuasai dengan baik

41
Membaca Sintopik (Sumber Bacaan)
The four levels of reading are
1. Elementary reading basically the level of
reading one is taught to do in elementary and
high schools.
2. Inspectional reading systematic skimming and
superficial reading.
3. Analytical reading classifying, coming to
terms, determining the message, criticizing the
book, and author. typical undergraduate college
reading
4. Syntopical reading reading multiple books on
one subject as defined by you - "one book opens
another" C.G. Jungtypical post-graduate college
reading

42
Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan catatan secara runtut
buku sumber yang digunakan penulis dalam tulisan
ilmiahnya. Keseluruhan sumber kutipan yang
digunakan penulis, identitas buku harus
dicantumkan dalam daftar pustaka. Urutan
penulisan daftar pustaka tersebut meliputi nama
pengarang, tahun terbit buku, judul buku, kota
penerbit dan penerbit.

43
Ketentuan Penulisan Daftar Pustaka
1. Disusun secara alfabetis.
2. Nama penulis dibalik (Surename di awal).
3. Tidak menggunakan nomor urut.
4. Diantara surename dan nama digunakan tanda
koma.
5. Gelar tidak dicantumkan.
6. Urutan penulisan buku namapenulis, tahun
penerbitan, judul, kota penerbitan, dan nama
penerbit.
7. Setiap komponen dibatasi dengan titik.
8. Pada Artikel nama penulis, judul artikel,
nama jurnal, identitas jurnal.

44
Lanjutan!!!
9. Judul buku dicetak miring.
10. Di antara kota penerbit dan nama penerbit
menggunakan titik dua.
11. Judul artikel ditulis di antar dua tanda
kutip.
12. Nama jurnal dicetak miring.
13. Penulis dua sampai 3 orang di tulis semua.
14. Penulis lebih dari tiga orang ditulis penulis
utamanya, dengan ditambahkan dkk.
15. Seseorang yang menulis lebih dari satu buku
hanya dicantumkan sekali saja. Pada buku yang
lain, nama penulis diganti dengan tanda garis.
16. Penulisan daftar pustaka dari internet
ditulis dengan urutan nama penulis tahun
penulisan, judul artikel, dan identitas
homepage-nya

45
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis,
Mengajarkan Sastra Berbasis Kompetensi.
Yogyakarta Kota Kembang.
______ 2002. Metode Pengajaran Apresiasi Sastra.
Yogyakarta CV Radhita Buana.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas. Artikel.
Jakarta Depdiknas.
Anggarani, Ari, Esteri Susilowati, dan Manudin.
2006. Mengasah Keterampilan Menulis Karya Ilmiah
di Perguruan Tinggi. Yogyakarta Graha Ilmu.
Pujiono, Setyawan. 2009. Bahasa Indonesia
Keilmuan Berbasis Komunikatif. Diunduh dari
www.bi_ayu kata-berkata.uny.ac.id pada hari
Kamis, 27 Desember 2010.

46
Latihan Menulis daftar Pustaka
Buku
Judul Indonesiaku Berjayalah Bersama PemudaMu
Tahun terbit 2009 (tebal 237 halaman)
Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta
Penulis Aan Iskandar Zulkarnaeng dan Ebit Cahya
Nur
Artikel/Makalah
Judul Membangkitkan Karakter Nasionalis
Mahasiswa MMTC
Tahun 2008 ( 9 halaman)
Dipresentasikan saat Seminar Nasional di MMTC
Yogyakarta
Penulis Anwar Harsono

47
Latihan Menulis daftar Pustaka
Internet
Judul Peran Face Book bagi Generasi Muda
Indonesia
Tahun 2009 (14 halaman)
Alamat Website www.gensmudin. ac.id.
Artikel didownload tgl 14 Januari 2010 jam 14.00
di Yogyakarta
Penulis Van Dik, Haliday, and Austin Warren
Koran/ Media Cetak
Judul Kata-berkata Olah Bahasa dan Kecerdasan
Terbit 2 Desember 2009
Penerbit Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)
Rubrik Opini
Penulis Wahyu Ayu Nikmati

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Download PPT MEDIA PEMBELAJARAN PENULISAN KARYA ILMIAH Tugas Pekerti"

Post a Comment